Annisa Rahmania adalah salah satu dari empat pembicara utama di sebuah seminar di Gedung Parlemen di London. Pada tanggal 03 Desember 2013 yang bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, beliau diundang ke London untuk memperkenalkan organisasi Young Voices dan menceritakan permasalahan Disabilitas di Negara berkembang seperti Indonesia.

Dalam acara yang bertema "No Leave Us Behind", beliau berbicara tentang tantangan yang dihadapinya sebagai mahasiswa dengan gangguan pendengaran dan Annisa pun belum berhenti bermimpi.

"Saya ingin mendapatkan beasiswa untuk belajar desain di luar negeri" katanya, "Tapi saya juga tertarik pada psikologi, mimpi lain adalah bahwa bahasa isyarat akan dilegalkan di Indonesia".

link terkait;

1)  http://www.youtube.com/watch?v=0o9tQAcDT0U

2)  http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/12/annisa-rahmania-opens-people-s-eyes.html

3) http://youngvoices.lcdisability.org/category/indonesia/